Segala
puji hanya milik Alloh yang tidak ada sesembahan yang hak melainkan hanya Dia
semata. Milik-Nya kerajaan langit dan bumi. Dan Dia Maha Berkuasa atas segala
sesuatu.
Sholawat
dan salam semoga Alloh sampaikan kepada Nabi dan Rosul kita –Muhammad
shollallohu ‘alaihi wa sallam-, istri-istrinya yang mulia, keluarganya, para
sahabatnya dan seluruh umatnya yang setia kepada Islam dan sunnahnya sampai
akhir kehidupan nan fana ini.
Saya
meminta kepada Alloh dengan menyebut nama-namaNya yang Maha Indah dan
sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi agar menjadikan saya dan para pembaca
risalah ini termasuk hamba-hambaNya yang sholeh dan menjadi penghuni surga-Nya
kelak, aamien.
Saudaraku,
tidak diragukan lagi bahwa mengamalkan ajaran Islam sesuai tuntunan Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah jalan keselamatan sejati di dunia dan di
akhirat kelak. Sebaliknya, mengamalkan satu amalan yang ia sandarkan kepada ajaran
Islam sementara Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkannya
termasuk perkara yang tidak diridhoi Alloh bahkan akan mendatangkan murka dan
siksa-Nya.
Maka
seorang muslim sudah semestinya memperbekali terlebih dahulu ucapan dan amalannya
dengan pengetahuan yang bersumber dari kitabulloh dan sunnah Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam agar apa yang ia lakukan itu menjadi amal sholeh
yang Alloh terima dan mendatangkan balasan yang lebih baik dari apa yang ia
lakukan. Ingatlah sederhana amalan yang kita lakukan dengan ikhlas dan sesuai
sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah lebih patut kita
dawamkan dan sebarluaskan daripada banyaknya amalan namun ia tidak sesuai
dengan apa yang diajarkan Nabi kita.
Saudaraku,
berikut risalah sederhana dan ringkas tentang bacaan dzikir yang
diajarkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam setelah sholat wajib.
Semoga bermanfaat bagi kita semua, aamien.
Pertama, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam ber-istighfar (memohon ampunan kepada Alloh I ) dan membaca Allohumma antas-salaam…
Beliau
shollallohu ‘alaihi wa sallam mengatakan Astaghfirulloh ..astaghfirulloh…astaghfirulloh
kemudian beliau mengatakan Allohumma antas-salaam…
Dari
Tsauban rodhiyallohu ‘anhu ia berkata : Biasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi
wa sallam apabila telah selesai dari sholat wajibnya beliau mengucapkan
istighfar sebanyak tiga kali kemudian beliau mengucapkan :
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ
يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allohumma
antas-salaam wa minkas-salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom
Artinya
: “Ya Alloh Engkaulah As Salam dan dari-Mu keselamatan Maha Berkah Engkau Wahai
Dzat Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”
Berkata
Al Walid : Aku bertanya kepada Al Auza'ie : Bagaimana ucapan istighfarnya?,
Beliau menjawab : Astaghfirulloh, astaghfirulloh ( HSR. Muslim rohimahulloh
no. 1362 )
Saudaraku,
hadits shohih di atas menegaskan hal-hal sebagai berikut :
· Amal
yang dilakukan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam selesai sholat wajib
adalah ber-istighfar dan memohon keselamatan bukan mengucapkan ‘Alhamdulillah’,
sujud syukur, surat Al Fatihah apalagi mengomando untuk ngajak
baca Al Fatihah berjama'ah ( bareng-bareng ) seperti ucapan "Al
Faa..tihah!"
· Ucapan
yang benar dan sesuai sunnah tentang istighfar dan doa keselamatan setelah
sholat wajib adalah sebagaimana dalam hadits shohih tersebut. Maka pegang dan
amalkanlah niscaya tak akan menyesal.
Kedua, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam membaca kalimat tahlil berikut.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا
مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا
الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Laa
ilaaha illallohu wahdahu laa syarieka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘alaa kulli syai-in qodier. Allohumm laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya
limaa mana’ta wa laa yan-fa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya ; “Tidak ada yang berhak untuk diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. MilikNya-lah segala kerajaan dan segala pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Ya
Alloh, tidak ada satupun yang dapat menghalangi apa-apa yang Engkau berikan.
Dan tidak ada satupun yang dapat memberikan apa-apa yang Engkau cegah dan tidak
bermanfaat di sisi Engkau kemuliaan orang yang memiliki kemuliaan.
(
HSR. Al Bukhori rohimahulloh no. 844 dan Muslim rohimahulloh no. 1366 dari Al
Mughieroh bin Syu’bah rodhiyallohu ‘anhu)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ
وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Laa
ilaaha illallohu wahdahu laa syarieka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘alaa kulli syai-in qodier. Laa hawla wa laa quwwata illaa billah. Laa ilaaha
illalloh wa laa na’budu illaa iyyahu, lahun-ni’matu wa lahul-fadhlu wa
lahuts-tsanaa-ulhasan. Laa ilaaha illallohu mukhlishiena lahud-diena wa law
karihal-kaafiruun
Tidak
ada yang berhak untuk diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh semata yang
tidak ada sekutu bagi-Nya. MilikNya-lah segala kerajaan dan segala pujian dan
Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada satupun daya dan
kekuatan melainkan dengan pertolongan Alloh. Tidak ada yang berhak untuk
diibadahi dengan sebenarnya kecuali Alloh. Dan kami tidak beribadah kecuali
hanya kepada-Nya, Milik-Nya segala nikmat dan keutamaan dan bagi-Nya segala
sanjungan yang baik. Tidak ada yang berhak untuk diibadahi dengan sebenarnya
kecuali Alloh dengan mengikhlashkan diri di dalam ber-dien kepada-Nya meskipun
orang-orang kafir membencinya. ( HSR. Muslim rohimahulloh no. 1371 dari
Ibnu Az-Zubair rodhiyallohu ‘anhu)
Ketiga, bertasbih, bertahmid dan bertakbir.
Di
antara sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam masalah ini adalah
mengucapkan ‘Subhanalloh’ 33x, ‘Alhamdulillah’ 33x, ‘Allohu
Akbar’ 33x dan digenapkan dengan tahlil berikut : Laa ilaaha illallohu
wahdahu laa syarieka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli
syai-in qodier.
Berdasar keterangan berikut :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- « مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ
وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ
فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
».
Dari Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Siapa yang bertasbih di belakang
setiap sholat wajib tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga
puluh tiga kali dan bertakbir tiga puluh tiga kali maka jumlahnya
menjadi sembilan puluh sembilan kali kemudian ia menyempurnakannya
menjadi seratus dengan mengucapkan ‘Laa ilaaha illallohu wahdahu laa
syarieka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodier’ satu
kali niscaya diampunkan kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di
lautan." ( HSR. Muslim rohimahulloh no. 1380 )
Keempat, membaca Ayat Kursi ( yaitu ayat ke 255
dari surat Al Baqarah, lihat Shohiehul Jaami’ no. 6464 ) dan Al Mu'awwidzaat
yaitu surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas setiap
selesai sholat wajib (HSR. An Nasaa-ie rohimahulloh no.
1336).
Saudaraku, demikian di antara bacaan dzikir yang
diajarkan Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam selesai sholat wajib. Masih ada yang belum tersebut di
sini. Meskipun amalan ini hukumnya mustahab ( bukan wajib ), namun bagi muslim
dan muslimah yang ingin mengamalkannya wajib berpegang teguh dengan bacaan
dzikir yang dicontohkan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berdasar
riwayat-riwayat yang sah. Begitu pula dalam tata caranya. Hendaklah setiap
muslim mempergunakan jari-jari tangan kanannya ketika berdzikir karena inilah
yang dicontohkan Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam. Wallohu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar